BAB I

BAB I

Kerja Praktek dapat dijadikan sebagai tahap pengenalan tentang dunia kerja yang sesungguhn BAB I
BAB I


pola kaos oblong - PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang Kerja Praktek
Kerja Praktek dapat dijadikan sebagai tahap pengenalan tentang dunia kerja yang sesungguhnya dimana penerapan disiplin ilmu yang telah didapatkan pada perkuliahan semester-semester terdahulu sangatlah diharapkan, melalui kerja praktek kita dapat mengetahui sejauh mana pemahaman diri kita sendiri tentang ilmu yang telah didapatkan selama menempuh perkuliahan serta proses aplikasi disiplin ilmu tersebut terhadap dunia kerja.
Desain Komunikasi Visual yang dahulu lebih dikenal dengan sebutan Desain Grafis memiliki cakupan profesi yang sangatlah luas, dengan adanya kerja praktek ini tentunya diharapkan akan memberikan gambaran baru tentang berbagai profesi dan minat yang nantinya akan digeluti oleh para mahasiswa dalam hal ini praktikan saat terjun kedalam dunia kerja kelak.
T-Shirt atau lebih kita kenal dengan sebutan kaos adalah salah satu media promosi yang sangat efektif karena pakaian adalah hal pertama yang dilihat seseorang ketika kita berinteraksi dengan mereka, oleh karena itu dibutuhkan suatu tampilan desain yang komunikatif dan menarik ketika kita melakukan promosi melalui media T-Shirt ini agar timbul suatu ketertarikan dari pihak konsumen.
PT.Caladi Lima sembilan adalah perusahaan produsen T-shirt yang memiliki keunggulan dari segi bahan, desain yang komunikatif, jenis sablon dan teknik pisah warnanya sehingga C59 sangat terkenal akan kualitasnya. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi praktikan ketika melakukan kerja praktek. Proses kreatif dan tuntutan konsep yang matang serta eksekusi karya yang maksimal menjadi acuan pentingnya pelaksanaan kerja praktek.

- pola kaos anak
1.2.    Tujuan Kerja Praktek
Tujuan pelaksanaan Kerja Praktek adalah :
1.    Memahami keinginan klien dalam hal ini  pasar tentang desain seperti apa yang sedang dibutuhkan saat ini.
2.    Menjauhkan idealisme diri sendiri karena desainer bukanlah seniman, desainer dituntut berkomunikasi melalui sebuah karya.
3.    Memahami proses pencarian identitas visual yang baik melalui proses riset dan maping kasus.
4.    Memahami betapa pentingnya T-Shirt sebagai media promosi.
5.    Menambah pengetahuan tentang cara pandang desain di dalam dunia industri.

1.3.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek Dilakukan di tempat Produksi PT.Caladi Lima Sembilan (C59) yang bertempat di Jl. Cigadung Raya Timur No.107 Bandung 40191.
Kerja praktek dilakukan disela-sela waktu luang perkuliahan yaitu pada hari Selasa dan Kamis dimulai dari pukul 10.00 s/d 15.00.

1.4.    Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek
Laporan kerja praktek ini tersusun atas lima bagian Bab yaitu sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN
Didalam Bab ini berisi garis besar informasi pelaksanaan kerja praktek seperti latar belakang kerja praktek, tujuan kerja praktek, waktu dan tempat pelaksanaan  kerja praktek, serta yang terakhir adalah sistematika penulisan laporan itu sendiri


BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi tentang penjelasan mengenai definisi perusahaan secara umum, berbagai macam bentuk perusahaan menurut kriteria hukum atau yuridiksinya, serta menjelaskan spesifikasi bidang perusahaan tempat praktikan melakukan kerja praktek.
- rumus pola kaos
BAB III. TINJAUAN PERUSAHAAN TEMPAT KERJA PRAKTEK
Berisi tentang keterangan perusahaan tempat berlangsungnya kerja praktek secara detail, dimulai dari profil, sejarah singkat, struktur organisasi, sampai ruang lingkup perusahaan seperti jenis pekerjaannya, layanan yang diterima perusahaan, dan hubungan dengan para kliennya.

BAB IV. LAPORAN KERJA PRAKTEK
Membahas tentang peranan praktikan dalam perusahaan dan gambaran pekerjaan yang dilakukan selama proses kerja praktek berlangsung dari mulai Metode kerja praktikan, sampai perancangan karya yang dipaparkan dari konsep awal hingga teknis perancangan itu sendiri.

BAB V. KESIMPULAN
Memaparkan tentang kesimpulan dari manfaat yang diperoleh penulis dari mata kuliah kerja praktek.



BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Pengertian Perusahaan
Dalam Ilmu Ekonomi seperti yang tercantum dalam buku yang berjudul “Pengantar Ilmu Ekonomi bagian Makro” yang dimaksud dengan Perusahaan adalah Suatu satuan Ekonomi yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat sehingga  dengan demikian mendapatkan laba atau penghasilan.
Di dalam suatu perusahaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, sumber-sumber alam, peralatan dan modal dipersatukan dibawah pimpinan seorang pengusaha untuk menjalankan proses produksi.
Untuk bisa disebut sebagai Badan Usaha harus dipenuhi beberapa syarat sebagai berikut :
•    Mempunyai nama, bentuk dan tempat kedudukan tertentu
•    Menjalankan usaha secara terang-terangan
•    Bertindak secara terus menerus atau berkesinambungan
•    Bertujuan mendapatkan penghasilan atau laba
•    Mempunyai izin usaha

2.2 Bentuk Badan Hukum Perusahaan
Suatu Perusahaan bisa diklasifikasikan ke dalam berbagai bentuk perusahaan mengacu kepada  Yuridiksi atau Hukum dan Undang-undang yang berlaku.
Bentuk-bentuk Yuridis Perusahaan antara lain dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.    Perusahaan Perseorangan
2.    Firma
3.    Persekutuan Komanditer (CV)
4.    Perseroan Terbatas (PT)
5.    Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
6.    Koperasi
7.    Perusahaan yang terkait Kerjasama dengan luar negeri
Sedangkan Caladi Lima Sembilan, tempat dimana  berlangsungnya Kerja Praktek kali ini termasuk kedalam bentuk Perusahaan dengan kategori Perseroan Terbatas, PT.Caladi Lima Sembilan.
Adapun yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas ialah suatu Persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang modalnya terdiri dari berbagai pemegang saham yang ada di dalam tubuh perusahaan tersebut, istilah “terbatas” di dalam Perseroan Terbatas diartikan bahwa tanggung jawab dari para pemegang saham hanya sebesar modal kepemilikan yang dipegangnya.

2.3 Bidang Perusahaan
PT.Caladi Lima Sembilan (C59) bergerak dalam bidang usaha Garmen, Garmen disini bukanlah suatu usaha yang memproduksi kain akan tetapi bidang usaha PT.Caladi Lima Sembilan lebih kedalam hal Order dan Retail Pakaian.
Order disini berarti C59 menerima jasa pembuatan pakaian yang lebih di prioritaskan pada T-Shirt atau kaos baik itu untuk order acara ataupun perusahaan, selain itu juga C59 menerima pembuatan merchandise ataupun  lainnya yang masih ada hubungannya dengan dunia konveksi, seperti misalkan topi jacket, sweater dan lainnya.
Sedangkan Retail berarti C59 memproduksi barang untuk kepentingan Brand perusahaan itu sendiri, dengan kata lain C59 memproduksi barang untuk di turunkan ke pasaran dalam hal ini konsumen.

 - pola kaos oblong lengan panjang

BAB III
TINJAUAN PERUSAHAAN

3.1 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan            :  PT. Caladi Lima Sembilan(C59)
Alamat Head Office            :  Jl.Merak no.2 Bandung 40133
                                 Ph.(022)2505959 (hunting)
                                 Fax. (022)2500124
Alamat Factory              : Jl.Cigadung Raya Timur No107
Bandung40191    Ph.(022)2506640
E-mail                    : pusat@c59.co.id
Website                    : www.c59.co.id
Bidang usaha                : Garmen
Bank & Financial            : Bank Mandiri
SIUP                    : 510/3-0007/2003/
                             0045-DISINDAG/2006
IG                        : 536/SI-5686/KPMD/2006
Terdaftar di dept Kehakiman        : 23-02-1995
NPWP                    : 1.644.474.7-423
TDP                    : 10116207337

Logo perusahaan


Gambar 3.1. Logo Perusahaan
3.2 Sejarah Perusahaan
Berdiri pada tahun 1980, C59 lahir sebagai pelopor T-Shirt dengan diawali oleh kegigihan pasangan Marius Widyarto Wiwied (owner C59) dengan Maria Goretti yang pada saat itu hanya bermodalkan satu mesin jahit, dan dua mesin obras setelah pernikahan mereka 12 Oktober 1980 silam.
Bertempat di sebuah jalan kecil yang bernama Caladi, sebuah home industri mulai menggeliat dan siap untuk berkembang lebih jauh, berikut ini profil  perjalanan PT.Caladi Lima Sembilan (C59) dari tahun ke tahun :
 Pada tahun 1985 C59 mulai menunjukan keunggulannya dari segi bahan T-Shirt, jenis sablon dan teknik pisah warna sehingga mulai dikenali keunggulannya didaerah Jakarta dan Bandung.   Satu dekade kemudian, C59  sudah memiliki fasilitas industri yang modern dan siap untuk bersaing di tingkat internasional.
Pada tahun 1990 C59 semakin berkembang dengan membangun pabrik dan juga melengkapi fasilitas-fasilitasnya, bersamaan dengan dibangunnya toko retail (showroom) yang pertama di jalan Tikukur No.10
Pada tahun 1993-1994 C59 berdiri sah secara hukum sebagai perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan Marius Widyarto Wiwied sebagai owner sekaligus direktur utama (sampai saat ini), yang dilanjutkan dengan melakukan perluasan cabang ke beberapa kota di  Indonesia, dengan mendirikan toko sendiri dan menjalin kerjasama dengan Ramayana Departement Store sebagai saluran distribusi di daerah indonesia yaitu : Jakarta, Balikpapan, Yogyakarta, Ujung Pandang, Lampung dan Malang.
Pada tahun 1996-1999 PT.Caladi Lima sembilan (C59) mendapatkan berbagai macam penghargaan seperti Penghargaan Upakarti untuk kategori Usaha Kecil Menengah (UKM) dan penghargaan Internasional Merit Award untuk kategori tema : Kalender terbaik (Best Calender Theme).
Pada tahun 2000, saat usianya genap 20 tahun, C59 mulai memasarkan produknya ke Eropa Tengah (Ceko, Slovakia dan Jerman). Sedangkan untuk mengembangkan pasar lokal nasional, C59 kembali menjalin kerjasama dengan Matahari Department Store, konsep dan varian produknya pun berubah dari “Basic T-Shirt” (kaos oblong) menjadi “Fashion Apparel” dengan segmentasi kalangan usia 14-24 tahun. 
Pada tahun 2001-2007 C59 beberapa kali mendapatkan penghargaan dan juga ikut andil dalam berbagai acara bertaraf nasional. Penghargaan itu ialah memperoleh peringkat pertama di ajang penghargaan Enterprise 50 (50 UKM Nasional terbaik) yang diselenggarakan oleh Accenture dan Majalah SWA. Berikutnya sesuai dengan slogan C59 “Express Your Style” C59 ikut ambil bagian dalam mengekspresikan musik anak muda dalam ajang Indonesian Idol, bekerja sama dengan RCTI sebagai salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia dan Freemantle Media Enterprise,Ltd (Penyelenggara acara reality show di Amerika). 
Cukup berbeda dengan produsen kaos pada umumnya, C59 berawal dari usaha pemesanan T-Shirt dan hingga saat ini kita bisa memesan T-Shirt yang design dan bentuknya bisa kita tentukan sendiri. C59 sendiri memberikan sebuah jaminan kualitas yang terbaik dengan mengutamakan kepuasan bagi para konsumen dari segi bahan T-Shirt, jahitan, sablon, dan bahkan dalam hal ketepatan jadwal produksinya.. Karena hal inilah C59 dipercaya oleh banyak konsumen tidak hanya perorangan tetapi organisasi besar dan juga perusahaan.
Kini dengan iklim persaingan yang baru, C59 tetap berdiri dan masih menjadi brand yang kuat. C59 memiliki sebuah showroom yang terletak di jalan merak no.2  Bandung. Pada showroom inilah koleksi produk C59 bisa dperoleh.
Saat ini C59 sudah menjadi Brand nasional dengan cabangnya yang berada di berbagai kota besar lainnya di indonesia seperti Jakarta, Ygogyakarta, Ujung Pandang, Lampung, Balikpapan dan Pekanbaru.

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan



3.4 Jenis Pekerjaan
PT. Caladi Lima Sembilan pada awalnya melakukan usaha berdasarkan pada pemesanan dari konsumen namun sekarang tidak hanya sekedar itu, C59 membagi proses usaha perusahaannya menjadi dua proses usaha yaitu :

1.    Order
Jenis usaha ini yang sampai saat ini menjadikan C59 tetap berdiri dan dikenal secara nasional bahkan internasional, karena jenis usaha order ini melibatkan hubungan kerjasama dengan pihak luar secara langsung, baik itu hubungan perorangan, organisasi atau perusahaan. C59 menjadi pihak penyedia dikala klien membutuhkan pesanan T-Shirt dan lainnya.


2.    Retail
Seperti halnya produsen pakaian pada umumnya, PT.Caladi lima Sembilan (C59) memproduksi pakaian dengan brand sendiri  untuk kemudian dipasarkan kepada konsumen di Showroom C59 ataupun di berbagai departemen store yang sudah terjalin kerjasama dengan pihak C59.

3.5 Klien dan Pekerjaan yang Diterima Perusahaan
Setelah berdiri kurang lebih 28 tahun, di usianya yang terbilang matang untuk sebuah perusahaan, PT.Caladi Lima Sembilan (C59) memiliki komitmen yang tinggi terhadap suatu hubungan bisnis, hal ini dibuktikan dengan banyaknya relasi atau klien yang bekerjasama dengan C59, berikut ini daftar para klien yang pernah bahkan masih menjadi partner kerja C59 sampai saat ini :

Daftar Klien :
Indosat, IM3, Pro XL, Telkomsel, Telkom, Nokia, Holiday Inn, Novotel, Grand Aquila Bandung, Hotel Santika Telkom Flexi, Speedy, Ramayana dept.store, Matahari dept.store, Yogya Dept.Store, Dept Kehakiman, Chevron, Pertamina, Hitachi, Komatsu, Exxon Mobil, Bank BCA, Niaga, NISP, BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Jabar, Caltex, Dinas LLAJ, Kratingdaeng, Coca Cola, Sosro, Kereta Api Indonesia, PLN, Pos Indonesia, Leica Geosystem, Indonesia Power, Prodia, Masplene, ITB, Guinness, Aqua, Timah (Politeknik Manufaktur), Caterpillar, United Tractor Tanjung Enim, Hard Rock Cafe, Garuda Indonesia, Danone, Merpati Air, Dinas Tata Kota Bandung.




BAB IV
LAPORAN KERJA PRAKTEK

4.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan
Pada pelaksanaan kerja praktek, praktikan ditempatkan pada bagian Sub departemen produksi dimana sub bagian ini berada di bawah pengawasan Bagian Produksi (Production Departement) yang bertugas penuh dalam mengatur jalannya proses produksi barang dalam perusahaan.
Sub Departemen Produksi bertugas memberikan rancangan gambar atau visual kepada departemen produksi yang nantinya akan dijadikan identitas visual untuk sebuah T-Shirt, di sini praktikan berperan sebagai desainer yang dituntut kreatif dalam membuat perancangan gambar.
  - pola kaos raglan

4.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek
           Selama melakukan kerja praktek di PT. Caladi Lima Sembilan Praktikan diberikan tugas untuk mengerjakan perancangan gambar pada T-shirt atau kaos yang diharuskan bertema Indonesia dikarenakan pada saat yang bersamaan pihak  C59 sedang mengusung tema produksinya saat itu yakni “All about Indonesia”.
Hal ini merupakan tugas yang sangat berat, menjadikan desain visual yang kita rancang disukai dan diminati, sekaligus memberikan pesan untuk membangkitkan semangat cinta tanah air, mengingat kian hari rasa cinta tanah air bangsa ini semakin luntur terbukti dengan rendahnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri, karena terlalu mengagungkan produk luar negeri.
Singkatnya, praktikan diharuskan merancang sebuah visualisasi tentang apa saja yang merupakan ciri khas dari Indonesia  kedalam sebuah media berupa T-Shirt atau kaos.

4.3 Metode Kerja Praktikan
Sebelum memulai proses perancangan visual, terlebih dahulu praktikan melakukan analisa dan pencarian data tentang hal-hal yang berhubungan dengan indonesia, dimulai dengan melakukan brain maping, mencari data yang relevan melalui internet dan literatur yang ada, lalu memutuskan salah satu hal yang paling pantas dijadikan keyword atau kata kuncinya untuk kemudian dilanjutkan kedalam proses visualisasi. Berikut ini gambaran maping yang dirancang praktikan mengenai Indonesia :
 


Setelah melakukan maping maka terpilihlah keyword yang nantinya akan dijadikan acuan untuk visualisasi desain.
Praktikan memilih kata kunci tarian tradisional dikarenakan adanya keinginan pribadi untuk memperkenalkan beragam jenis tarian kepada masyarakat umum, setelah terpilih kata kunci tersebut kemudian praktikan melakukan pencarian data kembali melalui internet dan referensi lainnya untuk lebih mengetahui berbagai jenis tarian yang ada di Indonesia, maka terpilihlah tarian Giring-giring sebagai sasaran objek visualnya, dimana tarian ini berasal dari daerah Kalimantan.

4.4 Perancangan
Setelah melakukan proses pemetaan permasalahan, kemudian didapatkan tarian tradisional Giring-giring yang berasal dari Kalimantan sebagai objek untuk identitas perancangan visualnya, praktikan mencari berbagai contoh ilustrasi tentang tarian giring-giring dari beberapa media seperti Internet dan literatur yang ada sehingga pilihan jatuh pada ilustrasi hasil buatan Dynart di bawah ini :

  - jual pola kaos
4.4.1 Konsep Perancangan
Perancangan T-Shirt bertema Indonesia ini memiliki konsep Ramah Lingkungan yang melestarikan kebudayaan Indonesia serta mengajak bangsa ini lebih mengenal budaya bangsanya sendiri. Konsep ini mengacu pada tolak ukur segmentasi pasar remaja, sehingga desain yang diajukan oleh praktikan lebih  diprioritaskan untuk kalangan remaja, tanpa menutup kemungkinan pangsa pasar dewasa pun ikut tertarik.

A.    Konsep Visual
Konsep Visual dari identitas desain T-Shirt ini lebih mengarah pada unsur budaya yang dibalut kesan masa kini dan mengacu pada gaya anak muda sekarang Sehingga diharapkan konsumen dalam hal ini anak muda terkesan dan bangga memakai T-shirt yang memunculkan budaya bangsanya sendiri.

- pola baju kaos wanita


B.    Konsep Warna
Warna  merupakan hal yang paling sakral dalam sebuah karya visual karena warna disini berperan memberikan cita rasa dan emosi tentang apa yang disampaikan oleh sang desainer, disini praktikan memilih warna-warna yang masih berhubungan dengan unsur-unsur alam seperti misalkan warna kuning matahari, warna langit ketika matahari terbenam yang memberi kesan hangat, warna  cokelat dan walnut yang diasosiasikan dengan warna batang kayu pada pepohonan.


C.    Konsep Tipografi
Huruf  bisa ditransformasikan menjadi suatu karya seni dengan mengolah bentuk dari huruf, kata atau blok tulisan tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing, sehingga tercipta suatu bentuk, yang kemudian dapat  dikomunikasikan dan memberikan pesan tersendiri.
Jenis huruf yang digunakan untuk perancangannya itu sendiri praktikan memilih jenis huruf yang sudah ada  dengan sedikit modifikasi bentuk yakni “Lucida Calligraphy” sehingga memberikan kesan tulisan tangan, karena suku bangsa kita dahulu hingga sekarang sangat terkenal dengan kerajinan tangannya.

4.4.2 Teknis Perancangan
Proses eksekusi dari konsep ke dalam karya praktikan  kerjakan dengan menggunakan beberapa software grafis diantaranya Adobe Photoshop CS2, dan Corel Draw 13.
Berikut ini dijelaskan langkah-langkah pengerjaannya :
1.    Praktikan memberikan proses adjustment pencahayaan ilustrasi Tarian Giring-giring dengan menggunakan software grafis Photoshop sehingga tampak ilustrasinya seperti dibawah ini :
  cara membuat pola kaos distro

2.    Praktikan membuat Tipografi dan juga berbagai ilustrasi lainnya dengan menggunakan software Grafis Corel Draw  yang nantinya ilustrasi ini digunakan sebagai latar atau background, berikut ini ditampilkan contoh Tipografi dan ilustrasi yang telah dibuat :



3.    Setelah semua selesai dibuat lalu praktikan mengatur letak penempatan semua Ilustrasi yang ada sehingga menghasilkan identitas visual seperti dibawah ini :


4.    Kemudian Identitas visual tersebut di aplikasikan kedalam media T-Shirt seperti tampak pada gambar  berikut :
  - pola kaos wanita



BAB V
KESIMPULAN

Kerja praktek menjadi ajang pelatihan kemampuan diri setelah sekian lama menempuh perkuliahan, maka dengan melakukan kerja praktek terbukalah wawasan baru tentang dunia kerja yang begitu pelik dan rumit.
Penulis bersyukur mendapatkan tempat kerja praktek pada perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen seperti P T. Caladi Lima Sembilan, karena pengalaman yang berharga banyak didapatkan selama menempuh kerja praktek ini, praktikan mulai memahami proses desain yang berorientasi pada klien atau pasar dan melupakan sejenak idealisme pribadi.
Dalam proses pembuatan T-Shirt di C59 praktikan jadi lebih memahami proses kreatif dalam perancangan suatu identitas visual yang memerlukan riset penelitian baik itu dimulai dengan proses pencarian data yang relevan hingga proses pemetaan kasus, hingga akhirnya menemukan kata kunci yang nantinya berguna sebagai identitas kasus tersebut.
Praktikan bisa lebih memahami lagi alur produksi T-Shirt dimulai dari pemilihan bahan, pembuatan pola, teknik sablon, perancangan gambar atau visual pada kaos hingga cara memasarkan produk tersebut.
Pada PT.Caladi Lima Sembilan yang sudah dikenal kualitasnya di berbagai kota di Indonesia, praktikan berusaha semaksimal mungkin memberikan tenaga dan pikirannya, mengolah ide dan konsep sehingga sebisa mungkin menciptakan karya yang maksimal.


DAFTAR PUSTAKA

-    Darmaprawira, Sulasmi. (2002). Teori Warna. Bandung : Pustaka Sarana.
-    Gilarso, T. (1994). Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro.  Yogyakarta : Kanisius.



Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  pola kaos oblong

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Contoh bahan kerajinan dari limbah organik basah dan kering (masing-masing 7) 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=29360
LihatTutupKomentar